🕌 Pengenalan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAIN Majene
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu program studi unggulan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene yang berfokus pada pengembangan keilmuan dan praktik pendidikan Islam. Prodi ini bertujuan untuk melahirkan pendidik, peneliti, dan penggerak pendidikan Islam yang beriman, berilmu, berakhlak, serta mampu menjawab tantangan zaman.
🎯 Visi
Menjadi program studi unggul dalam bidang pendidikan Islam berbasis nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kearifan lokal Mandar, serta berdaya saing nasional pada tahun 2035.
📘 Misi
-
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dalam bidang Pendidikan Agama Islam.
-
Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pendidikan Islam yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
-
Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan nilai-nilai keislaman dan pendidikan.
-
Meningkatkan kerja sama akademik dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat peran prodi dalam pembangunan pendidikan Islam di daerah.
👩🏫 Profil Lulusan
Lulusan Program Studi PAI STAIN Majene dipersiapkan menjadi:
-
Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah dan madrasah,
-
Peneliti dan pengembang pendidikan Islam,
-
Konselor dan pembimbing keagamaan,
-
Aktivis dan pengelola lembaga pendidikan Islam baik formal maupun non-formal.
Mereka dibekali dengan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, serta spiritual yang mencerminkan insan akademis yang berintegritas dan moderat.
🔬 Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum Prodi PAI STAIN Majene dirancang berbasis Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dengan pendekatan integratif antara ilmu agama dan pendidikan modern. Mahasiswa didorong aktif dalam praktik mengajar, riset tindakan kelas, kegiatan keagamaan, dan pengabdian masyarakat, guna membentuk karakter edukator islami yang adaptif terhadap perubahan.
🌍 Ciri Khas
Keunggulan utama prodi ini terletak pada integrasi antara pendidikan Islam dan kearifan lokal Mandar, yang tercermin dalam pengembangan nilai-nilai sipakalebbi, sipakainge, dan sipatokkong sebagai dasar etika dan budaya akademik.